Peneyebab Takut Ke Dokter Gigi

Posted on | Sabtu, 07 April 2012 | No Comments

Takut ke dokter istilah ilmiahnya adalah dental fear, dental phobia, dentophobia, dentist phobia. Dapat didefenisikan yaitu ketakutan, kecemasan yang ringan sampai berlebihan (lebai…) untuk menerima perawatan gigi dari dokter gigi. Kalau anda penikmat tetralogi laskar pelangi maka anda dapat menemukan kasus ini pada diri si Ikal yang takut di odontektomi oleh drg. Diaz. Beragam cara dilakukan oleh orang-orang yang takut dokter gigi untuk menghindar dari keharusan ini.
Tulisan saya kali ini akan membahas penyebab dan terapi/tips-tips agar tidak takut lagi ke dokter gigi.
Penyebab :
  • Trauma akan masa lalu yang pernah dialami terkait perawatan kesehatan. Hal ini mungkin dikarenakan pada saat itu, pasien menerima perawatan operasi/gigi yang agresif dan invasif. Trauma ini mayoritas berhubungan dengan jarum, darah, bur gigi, dll.
  • Jenis kelamin juga dilaporkan sangat berpengaruh dengan tingkat kerjasama pasien dokter gigi. Wanita dilaporkan lebih banyak menderita kecemasan dan ketakutan untuk ke dokter gigi.
  • Dokter gigi yang berpenampilan seram, dingin, tidak ramah, dan cuek salah satu faktor penyebab takutnya pasien ke dokter gigi. Ruang praktek yang berwarna latar belakang dan bercat putih layaknya warna kain kafan juga merupakan penyumbang terbesar faktor ketakutan ini
Terapi/tips :
  • Datanglah ke dokter gigi sebelum terlambat! Maksudnya, sebelum anda menerima perawatan yang lebih agresif dan invasif, maka periksakan gigi anda ke dokter gigi secara rutin
  • Melakukan teknik relaksasi jikalau anda didatangi kecemasan ini. Teknik ini bermacam-macam ; mulai dari menarik nafas dalam-dalam dan perlahan (masuk hidung keluar mulut), istighfar, zikir, sampai shalat sunnah 2 rakaat.
  • Banyaklah berkonsultasi dengan orang yang sudah sering ke dokter gigi. Bertanyalah kepada mereka. Insya Allah, perawatan gigi tidak seseram yang anda bayangkan kok.
  • Ke dokter gigi bersama pasangan atau ortu anda salah satu cara agar anda bisa lebih tenang. Minimal ada tempat bercerita sewaktu di ruang tunggu pasien.
  • Bisa karena biasa! Sebelum mengalami perawatan gigi yang invasif dan agresif seperti pencabutan dan penambalan, sering-seringlah ke dokter gigi untuk perawatan gigi ringan seperti bersihkan karang gigi. Agar anda terbiasa dengan suasana praktek dokter gigi.
  • Berakrab-akrablah dengan dokter gigi anda. Bahkan dilamar untuk nikahpun boleh asal cocok (hehehe bercanda). Kalau anda sudah kenal dan percaya dengan baik dokter gigi anda, menurut penelitian adalah salah satu cara ampuh untuk mengurangi tingkat kecemasan anda.

Comments

Leave a Reply

Search

Followers